Hallo, Brother and Sister,
Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang Framework PHP yaitu Database Migration. Database Migration merupakan sebuah Fitur untuk menjaga histori migrasi database (CREATE, ALTER, DROP), dan dapat mengaplikasikan migrasi baru ataupun mengembalikannya. Secara singkatnya, Database Migration digunakan untuk Mengoperasikan Database tanpa menggunakan query SQL melainkan menggunakan Code yang terdapat pada Laravel Framework. Lalu Bagaimana cara membuat Database Migration ?? Berikut pembahasannya.
- Dalam Pengoperasian Database menggunakan Database Migration, kita menggunakan Command Prompt dan juga Text Editor.
- Pertama pastikan CMD sudah berada pada folder Laravel
Langkah Pertama, anda buat Database Baru dan mensetting pada file .env seperti :
Membuat Migration
perintah pada CMD : php artisan make:migration aksi_nama_tabel (Setelah kata migration maka tuliskan secara detail apa yang akan dilakukan ex : create_t_siswa , add_goldar_t_siswa, dll). Jika perintah tersebut berhasil dijalankan maka akan ada file baru, seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Didalam file tersebut terdapat 2 function yaitu function up dan function down. Function Up akan dijalankan apabila di migrate, sedangkan function down akan dijalankan apabila di rollback.
Jika setelah di isi file tersebut, maka untuk menjalankannya menggunakan perintah php artisan migrate jika berhasil maka anda bisa melihat hasilnya di Database anda.
Rollback
Rollback digunakan apabila kita ingin membatalkan suatu migrasi yang telah dieksekusi seperti mengubah nama field pada tabel. perintah rollback : php artisan migrate:rollback Berikut Contoh Isi pada file migrasi :
Create Table
Schema::create('t_siswa', function (Blueprint $table) {
$table->increments('id');
$table->integer('nis');
$table->string('nama_lengkap', 100);
$table->string('jenis_kelamin', 1);
$table->timestamps();
});
Alter Table(Add Field)
Schema::table('t_siswa', function($table) {
$table->string('goldar', 1)->after('jenis_kelamin');
});
Change(Rename Field)
Schema::table('t_siswa', function($table) {
$table->renameColumn('jenis_kelamin', 'jenkel');
});
STUDI KASUS 1
Membuat tabel dengan nama t_percobaan dengan 15 field lebih.
Hasil pada Database :
Studi Kasus 2
Hasilnya :
Oke segitu saja postingan dari saya untuk kali ini. Mohon maaf bila ada kesalahan, semoga bermanfaat untuk anda. Apabila ada komentar / masukan bisa diisi di kolom komentar. Sampai jumpa di postingan berikutnya dan jika menurut anda Postingan ini bermanfaat bisa diShare ke teman - teman anda.
😃 Salam Coding
Database Migration - Laravel Framework
4/
5
Oleh
Aip Ariyadi